0 items / $0.00
popandshorty

Memahami Perbedaan Infaq dan Sedekah, Amalan Penting untuk Kesejahteraan Umat

Memahami Perbedaan Infaq dan Sedekah, Amalan Penting untuk Kesejahteraan Umat

Dalam agama Islam, seorang Muslim direkomendasi untuk saling mendukung sesamanya. Baik itu untuk umat Muslim yang lain, atau pun umat non-muslim.

“Allah tidak melarang anda untuk berbuat baik dan berlaku adil pada orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir anda dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang anda menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir anda dari negerimu, dan mendukung (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Q.S Al Mumtahanah: 8-9) https://makanberkah.com/ .

Salah satu bentuk amalan yang dapat kami laksanakan untuk mendukung sesama adalah infaq dan sedekah. Infaq dan sedekah merupakan bentuk amal ibadah yang berperan mutlak didalam menciptakan kesejahteraan umat, menjalin persaudaraan, dan mewujudkan toleransi didalam kehidupan bermasyarakat.

Selain berfaedah untuk kehidupan sosial, Allah pun terhitung akan menghapus dosa-dosa orang yang bersedekah.

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“. (HR. Tirmidzi).

Meskipun ke-2 amalan ini ditunaikan dengan langkah mengeluarkan apa yang kami miliki, tetapi harus diperhatikan bahwa infaq dan sedekah adalah dua perihal yang berbeda.

Perbedaan Infaq dan Sedekah
Infaq berasal dari kata bahasa Arab, anfaqa-yunfiqu, yang artinya adalah membelanjakan atau membiayai. Sedangkan sedekah berasal dari kata bahasa Arab shadaqah, yang artinya benar, didalam makna benar beriman kepada Allah.

Infaq dan sedekah adalah amalan yang benar-benar direkomendasi bagi setiap Muslim. Hal ini dapat kami memandang dari surat At Thalaq ayat 7, yang berbunyi,

“Hendaklah orang yang membawa keluasan materi berikan nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya hendaklah berikan nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.”

Perbedaan infaq dan sedekah yang paling keluar jelas pada bentuk barang yang diberikan. Selain itu, perbedaan infaq dan sedekah terhitung dapat kami memandang dari hukumnya.

Wujud
Perbedaan infaq dan sedekah dapat kami memandang dari perwujudannya. Infaq adalah amalan yang mengeluarkan beberapa dari harta atau pendapatan kita.

“Dan berinfaklah anda (bersedekah atau nafakah) di jalur Allah dan janganlah anda mencampakkan diri anda ke didalam kebinasaan, dan berbuat baiklah kerana memang Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Al Baqarah: 195).

Dasar hukum infaq tertuang didalam surat Adz-Dzariyat ayat 19 yang menyatakan bahwa tersedia beberapa dari harta kami yang menjadi hak orang miskin.

“Dan pada harta-harta mereka tersedia hak untuk orang miskin yang menghendaki dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

Lalu bagaimana dengan orang yang tidak punyai memadai harta untuk berinfaq?

Di sinilah kami dapat memandang adilnya Allah SWT. Bagi orang yang tidak dapat berinfaq, Allah SWT sediakan pahala sedekah. Karena sedekah adalah perlindungan seseorang yang wujudnya tidak harus berbentuk harta. Sedekah dapat berbentuk waktu, tenaga, dan perlindungan lain yang dapat berfaedah bagi sesama.

“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya jadi matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) pada dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik terhitung terhitung sedekah. Begitu pula setiap langkah terjadi untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menghilangkan suatu kendala dari jalur adalah sedekah,” (HR. Bukhari dan Muslim).